Puisi : Menjadi Bulan


Di malam yang sunyi, bulan bersinar sendiri,

Dalam keheningan, ia jadi filsuf tersendiri.

Dengan cahayanya yang redup nan lembut, Bulan bercerita tentang rahasia malam yang sunyi.

Ia saksi diamnya bintang-bintang berbisik, Mengungkap misteri dalam malam yang sepi.

Bulan, sang pengamat gelap dan terang, Menyaksikan perjalanan waktu dalam langit yang luas.

Seperti filsuf, ia mengajak renungkan kehidupan, Dalam setiap bulir cahaya yang menari di angkasa.

Malam menjadi kanvas bagi pikiran dan batin, Bulan, filsuf langit, memimpin perbincangan yang khatam.

Bertanya-tanya tentang makna di balik malam, Dalam kedalaman gelap, bulan jadi pemikir yang syahdu.

Jadi, mari kita sambut bulan sebagai guru, Yang mengajarkan filosofi tentang kehidupan yang abadi.

Dalam setiap purnama, ia membisikkan makna, Malam ini, mari kita merenung bersama bulan yang teduh.

Posting Komentar

0 Komentar